Icip-icip Aneka Olahan Belut Khas Godean


Sleman merupakan salah satu kabupaten yang ada di Yogyakarta dan memiliki daya tarik yang tak kalah menarik dengan kabupaten lainnya. Kabupaten ini tidak hanya sekedar terkenal dari wisata alamnya yang sejuk atau situs percandiannya, kabupaten ini juga memliliki makanan khas Kabupaten Sleman yang bisa Anda cicipi ketika berkelana di kabupaten yang sering dikenal dengan slogan “Sleman Sembada”. Langsung saja kita akan berkenalan mulai dari salah satu kuliner khas Kabupaten Sleman yang satu ini.

Belut? Ketika mendengar nama hewan tersebut, ternyata olahan berbahan dasar belut merupakan salah satu olahan yang telah menjadi ciri khas bahkan primadona di Kecamatan Godean sejak beberapa tahun lalu. Sampai sebelum berdirinya Pusat Kuliner Belut Godean. Pusat Kuliner Belut Godean berdiri sekitar tahun 2012 di sekitar Pasar Godean. Cikal bakal berdirinya Pusat kuliner ini adalah para pedagang keripik belut yang berada di depan pasar godean sekitar 30 sampai dengan 50 pedagang yang bergabung dalam paguyuban "HARAPAN MULYA". Karena lahan di sekitar Pasar Godean semakin sempit dan pertumbuhan pedagang keripik semakin tak terbendung, bahkan pembeli keripik belut sampai membuat macet jalan di sepanjang jalan depan Pasar Godean, maka tercetuslah pembuatan pusat kuliner yang menggunakan lahan kosong bekas kantor Kecamatan Godean, tepatnya di sebelah timur pasar Godean. Dari arah pasar kurang lebih setengah kilometer sebelah kanan jalan. Lahannya sangat luas dan tidak hanya menjual oleh-oleh dengan bahan dasar utama serba belut.

Dulu sebelum Pusat Kuliner Belut Godean berdiri

Suasana dari depan setelah Pusat Kuliner Belut Godean berdiri


Terlihat dari dalam Pusat Kuliner Belut Godean

Meskipun sebagian warga dan wisatawan masih banyak yang belum tahu kalau Pusat kuliner belut sudah menempati lahan yang baru. Tetapi dengan tekad bulat para pedagang dan dukungan penuh sepenuh hati dari pemerintah dinas kabupaten sleman semua teta optimis bahwa kedepan lokasi ini akan menjadi pusat kuliner belut terbesar di indonesia. Hal ini juga sangat terlihat di sekitar pasar Godean sudah mulai tumbuh kuliner belut bervariasi mulai dari sambel belut, pepes belut, sego welut, mangut welut, botok welut, dan lain-lain. Harga yang ditawarkan bervariasi yakni sekitar Rp 7.500,00 hingga Rp 15.000,00. Tidak terlalu mahal kan untuk menggoyang lidah Anda? Yang menarik dan begitu memikat mata saya adalah olahan pepes belut. Meskipun sama aja seperti pepes pada umumnya, hanya yang membedakan dari si pemeran utamanya yaitu belut. Kebayang kan? Belut-belut yang sudah ditemani dengan bumbu rempah kemudian dibungkus dengan daun pisang dan juga ditambah dengan parutan kelapa. Rasa gurih pada pepes ini membuat siapa saja tergoda ingin lagi, lagi, dan lagi.

Aneka olahan selain keripik belut

Keripik Belut masih menjadi maskot kuliner di tempat ini, karena tdak bisa dipungkiri bahwa cikal bakal keripik belutlah yang tumbuh pertama kali di daerah ini. Keripik keripik lainnya adalah hanya sebagai pelengkap oleh-oleh saja seperti keripik paru, keripik bayam, keripik/krupuk ceker, keripik kulit mlinjo, Abon belut, Abon Lele, Klanting,dll

Dengan tersentralnya kuliner penjualan hasil olahan belut tentu saja memberikan nilai estetika dan daya tarik lebih baik di banding sebelumnya yang terpencar. Untuk menjadikan pusat kuliner belut ini ramai pengunjung, pengelola dan para pedagang dapat bersinergi, untuk melaksanakan beberapa acara yang bisa menarik pengunjung. Serta paraa pedagang diharapkan untuk bisa menjaga kebersihan lapak/etalase dagangan masing-masing, sehingga pengunjung tidak ragu akan kehigeinisan keripik dan olahan belut yang dijajakan. Pusat sentra kuliner belut ini tentunya semakin menguatkan citra belut sebagai komoditas unggulan daerah Sleman khususnya daerah Godean yang nantinya diharapkan menjadi tujuan wisatawan yang sedang bertandang ke Yogyakarta. Jangan lupa mampir ya!













Sumber Referensi :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ungkap Rahasia di Balik Upacara Adat Merti Dusun Mbah Bergas

Pesona Kesenian Khas Sleman