Kokohnya Buk Renteng dari Terjangan Zaman

Tau tidak ternyata di salah satu dusun yaitu di dusun Minggir lebih tepatnya. Sepanjang jalan dari arah minggir menuju ke arah tempel. Telah berdiri bangunan cagar budaya yang sering disebut dengan buk renteng selama bertahun-tahun menjadi saksi dan sebuah bentuk apresiasi serta bukti kejamnya saat para tenaga kerja paksa yang harus dan mau tidak mau mengorbankan tenaganya terkuras atas perintah tentara belanda yang bengis dan tak tau diri. jembatan/buk ini bukanlah sekedar terlihat seperti tembok atau pun penampungan air sungai yang mengalir dari hulu ke hilir saja. Tetapi lebih dari itu. Jembatan ini berbeda dari jembatan lain. Banyak yang bilang “Cuma kali aja”. Ternyata di balik berdirinya itu terungkap sejarah pahit dan kelam serta cucuran keringat para rakyat korban kekejaman penjajah. Ada manfaatnya, yaitu Selokan Mataram yang menghubungkan Sungai Progo di sisi barat dan Sungai Opak di sisi timur telah membawa banyak kemanfaatan bukan saja untuk bidang pertanian, tetapi juga menyuplai cadangan air untuk konsumsi. Untuk itu mengenang dan menolak lupa atas kesengsaraan rakyat terdahulu korban dari kekejaman tentara belanda. Untuk tau lebih jelas lagi mengenai legenda buk renteng, mari kita ulas lebih mendalam!


Secara geografis, Buk Renteng berada di perbatasan antara Kecamatan Minggir dengan Kecamatan Tempel. Konon bangunan ini ada sejak zaman Jepang dan Belanda. Berfungsi mengairkan air dari Sungai Progo ke wilayah Sleman Bagian barat (Minggir-Moyudan) dan sebagian wilayah Bantul. Buk Renteng dan Selokan Van Der Wijck, dibanguan pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Sezaman dengan pembangunan Selokan Mataram. Menurut cerita, gagasan pembangunan itu tak semata demi menyediakan air yang cukup untuk pertanian di wilayah Yogyakarta, melainkan juga taktik Sultan agar warganya tidak dijadikan pekerja romusha. Sebab di zaman Jepang, banyak penduduk yang dibawa ke Sumatra untuk dipekerjakan di perkebunan karet dan teh. Berkat usaha Sri Sultan HB IX itu, warga Yogyakarta terhindar dari kerja paksa. Salah satu keunikan Buk Renteng ialah letaknya yang lebih tinggi dari jalan raya yang ada di sampingnya. Bahkan di salah satu bagian, ada semacam terowongan di bawah Buk Renteng yang dijadikan akses jalan. Bangunannya yang unik kerap menyedot perhatian para pelintas yang kebetulan melewati arah jalan Balangan - Tempel.



https://pbs.twimg.com/media/Dg_aYAnXUAA9Dlj.jpg

Untuk kritik dan saran dari peninggalan bangunan bersejarah ini. Saya heran dengan orang-orang yang melampiaskan hobi bahkan kekesalan/emosinya dengan cara menumphkan dan hobi sekali dalam memperkaya warna dan seolah menarik orang-orang atau masyarakat sekitar untuk menjadi tercorengnya cagar budaya kita karena tangan-tangan jahil itu. Sayangnya situs ini kerap kali menjadi sasaran vandalisme. Memang karena mereka belum paham dengan latar belakang. Mengapa dibangun buk renteng ini? Apa motivasinya? Maka dari itu mari kita tingkatkan kesadaran kita untuk menjaga dan melindungi wajah asli dari buk renteng ini. Agar jadi bukti sejarah untuk diperlihatkan pada anak cucu kita. Jika ada kata-kata yang sekiranya tidak berkenan saya mohon maaf. Dan terima kasih atas perhatian serta dari pihak-pihak pendukung sumber referensi tugas saya.









Sumber Referensi : http://www.kabareminggir.com/2015/09/sejarah-buk-renteng-yang-unik.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ungkap Rahasia di Balik Upacara Adat Merti Dusun Mbah Bergas

Pesona Kesenian Khas Sleman

Icip-icip Aneka Olahan Belut Khas Godean